Secara simbolis, Malioboro juga dimaksudkan kepada menyaingi kekuasaan Keraton serta kemegahan Istana Keraton yang mendominasi sekitar kawasan tersebut. Pada mendukung terwujudnya tujuan Kolonial Belanda Menyaingi Keraton, maka berikutnya pemerintahan Kolonial Belanda membangun Benteng Vredeburg, Istana Kepresidenan, Pasar Beringharjo, Hotel Garuda, dan kawasan pertokoan di sekitar Malioboro juga dibuat oleh Kolonial Belanda selaku pusat perekonomian. Bangunan-bangunan kuno bersejarah yang masih tegak berdiri di sekitar kawasan Malioboro ialah saksi bisu perkembangan kota, serta saksi bagi perjalanan kehidupan masyarakat Yogyakarta seiring bergantinya masa.
My blog post:
Rental Hiace Jogja